"Film yang mengajarkan kepada kita untuk berani memperjuangkan apa yang bagi kit pantas diperjuangkan."
Informasi Film
JUDUL FILM : THE GUYS
Informasi Film
JUDUL FILM : THE GUYS
PERUSAHAAN PRODUKSI : Soraya Intercine Film
TANGGAL RILIS : 13 April 2017
SUTRADARA : Raditya Dika
PRODUCER : Sunil Soraya
PEMERAN
Raditya Dika sebagai Alfi
Pevita Pearce sebagai Amira
Widyawati sebagai Bu Yana (Ibu Alfi)
Tarzan sebagai Pak Jeremy (Ayah Amira)
Marthino Lio sebagai Rene
Caitlin Halderman sebagai Via
Indra Jegel sebagai Aryo
Pongsiri Bunluewong sebagai Sukun
Richard Kyle sebagai Kevin
Adinda Dei sebagai Syifa
Pimchanok Luevisadpaibul sebagai Adik Sukun
Sinopsis Cerita
PEMERAN
Raditya Dika sebagai Alfi
Pevita Pearce sebagai Amira
Widyawati sebagai Bu Yana (Ibu Alfi)
Tarzan sebagai Pak Jeremy (Ayah Amira)
Marthino Lio sebagai Rene
Caitlin Halderman sebagai Via
Indra Jegel sebagai Aryo
Pongsiri Bunluewong sebagai Sukun
Richard Kyle sebagai Kevin
Adinda Dei sebagai Syifa
Pimchanok Luevisadpaibul sebagai Adik Sukun
Sinopsis Cerita
Ini kisah tentang Alfi, seorang pegawai kantoran yang punya cita cita menjadi seorang Bos. Bersama Arya, Rene, dan Sukun, mereka menyebut diri The Guys. Rene, seorang pria kece yang selalu bermasalah dengan satu pasangannya , Aryo yang tidak pernah sekalipun berpacaran, dan Sukun, seorang Thailand yang datang ke Indonesia untuk urusan pekerjaan. Kisah bermula ketika kantor mereka mengadakan acara. Acara tersebut lalu dimanfaatkan Rene, untuk menjodohkan Alfi dengan Via, seorang anak magang dikantor mereka. Rencana itu gagal. Rene diputuskan oleh pacarnya, dan diambilnya Via oleh Kevin. Namun itu bukan lagi derita ketika Alfi melihat Alfira, teman kantornya yang sangat cantik. Selama setahun mereka bekerja bersama Alfi tidak mempunyai kesempatan untuk mendekatinya. Kesempatan itu akhirnya muncul ketika Alfira menghilangkan file yang akan mereka presentasikan kepada klien penting. Alfi dengan jantan berbicara didepan bos mereka bahwa dialah yang menyebabkan masalah itu. Dari situlah hubungan keduanya makin dekat. Mulai dari teleponan lalu jalan bareng, sampai suatu hari Alfira mengajak Alfi untuk makan di rumahnya. Alfi sangat terkejut karena ayahnya Alfira tenyata Pak Jeremmy, Bos di kantar tempat dia bekerja. Pertemuan malam itu diwarnai insiden insiden mengenaskan akibat ulah dari Alfi sendiri. Karena itu sebagai bukti permintaan maaf, Alfi mengajak Alfira dan Bosnya untuk makan dirumahnya. Babak baru dari film ini dimulai, ketika ayah Alfira yang duda, jatuh cinta kepada Ibu Alfi yang seorang Janda. Alfi berusaha sekuat tenaga agar bisa secepatnya berpacaran dengan Alfira, sehingga hubungan Ibunya dan Bosnya tidak bisa dilanjutkan. Namun pada akhirnya dia menyerah dan merelakan Ibunya tetap menjalin hubungan dengan ayah Alfira. Dia mulai menjauhi Alfira, perlahan lahan memberi jarak diantara mereka. Niat menjauhi Alfira makin nyata ketika dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari kantor tempat dia bekerja. Untuk sementara Alfi beralih profesi menjadi content creator di You Tube. Dalam suasana yang sedikit nyaman itu, berita sedih datang dari Sukun yang sebentar lagi akan menyelesaikan tugasnya di Indonesia. Perpisahan memang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Demikian perpisahan mereka tak terelakan. Dengan penuh kebahagiaan mereka menikmati malam terakhir Sukun di Indonesia, bersama sama, dan dengan sedih mereka melepas kepergian Sukun, bersama sama. Happy ending menghiasi film ini. Rene, Aryo, dan Alfi memutuskan untuk membuka kantor mereka sendiri, dimana merekalah yang jadi bosnya.
* * *
Hiduplah Tanpa ada penyesalan
Raditya Dika kembali menunjukkan kelasnya sebagai penulis, sutradara, sekaligus pemeran dalam film. Film ini tak jauh berbeda dengan film film yang pernah ditulis Radit sebelumnya. Masih kental dengan komedi, masih mempertahankan romantika yang nyentrik, namun entah mengapa film filmnya tidak pernah membosankan. Mungkin karena di filmnya Radit selalu menanamkan pesan pesan moral yang bisa kita jadikan pegangan dalam hidup. Seperti pesan pesan yang terkandung dalam film The Guys kali ini. Ada banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Besar hati adalah yang porsinya paling besar dalam film ini. Merelakan sesuatu yang sudah lama kita idamkan bukanlah hal yang mudah. Demi kebahagiaan orang tuanya Alfi rela membuang cintanya terhadap Amira. Persahatan juga menjadi poin berharga dari film ini. Jangan pernah meremehkan cinta seorang sahabat. Ketika kita disakiti, seorang sahabat bisa saja menangis lebih keras dari pada kita. Ini jelas terlihat dalam adegan film The Guys, tepatnya ketika Reno diputuskan oleh pacarnya. Sukun bahkan yang pertama kali berinisiatif untuk membalas dendam. Dan satu lagi pelajaran yang bisa kita ambil dalam film ini yaitu mempunyai amibisi untuk sukses. Jangan pernah puas ketika kita bekerja dibawah perintah orang. Jadilah Bos untuk diri sendiri. Selalu mempunyai mimpi untuk dikejar. Setelah satu mimpi tercapai, buatlah satu mimpi baru untuk dikejar lagi. Begitulah seterusnya. Jangan pernah merasa puas dengan diri kita sekarang. Jangan pernah berpikir sudah sukses. Sebuah film yang menakjubkan. Sukses untuk karya karya selanjutnya.
Raditya Dika kembali menunjukkan kelasnya sebagai penulis, sutradara, sekaligus pemeran dalam film. Film ini tak jauh berbeda dengan film film yang pernah ditulis Radit sebelumnya. Masih kental dengan komedi, masih mempertahankan romantika yang nyentrik, namun entah mengapa film filmnya tidak pernah membosankan. Mungkin karena di filmnya Radit selalu menanamkan pesan pesan moral yang bisa kita jadikan pegangan dalam hidup. Seperti pesan pesan yang terkandung dalam film The Guys kali ini. Ada banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Besar hati adalah yang porsinya paling besar dalam film ini. Merelakan sesuatu yang sudah lama kita idamkan bukanlah hal yang mudah. Demi kebahagiaan orang tuanya Alfi rela membuang cintanya terhadap Amira. Persahatan juga menjadi poin berharga dari film ini. Jangan pernah meremehkan cinta seorang sahabat. Ketika kita disakiti, seorang sahabat bisa saja menangis lebih keras dari pada kita. Ini jelas terlihat dalam adegan film The Guys, tepatnya ketika Reno diputuskan oleh pacarnya. Sukun bahkan yang pertama kali berinisiatif untuk membalas dendam. Dan satu lagi pelajaran yang bisa kita ambil dalam film ini yaitu mempunyai amibisi untuk sukses. Jangan pernah puas ketika kita bekerja dibawah perintah orang. Jadilah Bos untuk diri sendiri. Selalu mempunyai mimpi untuk dikejar. Setelah satu mimpi tercapai, buatlah satu mimpi baru untuk dikejar lagi. Begitulah seterusnya. Jangan pernah merasa puas dengan diri kita sekarang. Jangan pernah berpikir sudah sukses. Sebuah film yang menakjubkan. Sukses untuk karya karya selanjutnya.
2 Comments
Nice
thanks
EmoticonEmoticon